![]() |
Para petani yang tergabung di JATAM Bojonegoro berkumpul praktik aplikasi Biosaka (Samsul Arifin/Kedungademmu.id) |
Kedungademmu.id—Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Bojonegoro menggelar pelatihan bertajuk “Aplikasi Biosaka: Biosaka sebagai Elisitor, Membuat Biosaka Sesuai SOP, dan Penerapannya pada Tanaman Padi”. Acara ini berlangsung di Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo, pada Ahad (23/2/2025).
Acara ini dimulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Biosaka bukan sekadar pupuk atau obat, melainkan elisitor yang mencerdaskan dan memberdayakan tanaman agar tumbuh subur, terlindung dari hama dan penyakit, serta meningkatkan hasil panen secara alami.
Praktik ini mendapat dukungan penuh dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, yang terus berkomitmen mendampingi petani dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan melalui inovasi pertanian berbasis ilmu pengetahuan.
Praktik ini dipimpin langsung oleh ketua dan sekretaris JATAM Bojonegoro, Agus Na'im dan M. Abdul Rohim, serta didukung oleh anggota JATAM lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan MPM Bojonegoro serta tenaga ahli JATAM Bojonegoro, Ahmad Suyono dan Suwarto.
Sekretaris MPM Bojonegoro, Abd. Qodir, menyampaikan, ”Melalui praktik ini, diharapkan petani dapat mengadopsi teknologi Biosaka dalam kegiatan pertanian mereka sehingga produktivitas padi meningkat tanpa ketergantungan berlebihan pada pupuk dan pestisida kimia. Selain itu, penggunaan Biosaka yang ramah lingkungan juga sejalan dengan prinsip pertanian berkelanjutan.”
Melalui kegiatan ini, JATAM Bojonegoro semakin meneguhkan perannya sebagai wadah bagi petani Muhammadiyah dalam mengembangkan sektor pertanian berbasis keilmuan dan teknologi.