Peluncuran MentariMart (www.muhammadiyah.or.id)

Kedungademmu.id
Dalam rangka mengoptimalkan kemandirian ekonomi umat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi meluncurkan retail MentariMart pada acara Rakornas Ekonomi Muhammadiyah.

Peluncuran ini merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun sistem ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis nilai keislaman, yang sekaligus memberikan ruang bagi inovasi dan pemberdayaan pelaku usaha lokal.

Acara peluncuran MentariMart digelar dengan meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kalangan pimpinan serta praktisi ekonomi.

Melalui peluncuran MentariMart ini, Muhammadiyah menekankan bahwa sinergi antara prinsip ekonomi syariah dan semangat kewirausahaan modern adalah kunci untuk menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompetitif.

MentariMart diharapkan menjadi wadah yang tidak hanya menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga sebagai platform yang mendorong kolaborasi antar pengusaha dan masyarakat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pandangannya terkait inisiatif tersebut.

Ia menyatakan bahwa MentariMart bukan sekadar usaha retail biasa. Ini merupakan simbol komitmen kami untuk memberdayakan ekonomi umat dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah yang adaptif terhadap tantangan zaman.

"Kami berharap melalui inisiatif ini, para pelaku usaha lokal dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin dinamis." ujar Haedar.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan tekad Muhammadiyah untuk mendorong kemandirian ekonomi melalui pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai keislaman sekaligus mengakomodasi kebutuhan pasar modern.

MentariMart dirancang sebagai pusat inovasi ekonomi dengan menyediakan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang unggulan yang mendukung gaya hidup modern.

Konsep ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi anggota organisasi maupun masyarakat luas, dengan menciptakan jaringan usaha yang kokoh dan memperkuat ekosistem ekonomi di tingkat lokal.

Dalam konteks ini, peluncuran retail tersebut dianggap sebagai langkah strategis yang menyelaraskan misi sosial dan ekonomi Muhammadiyah.

Lebih lanjut, dalam acara tersebut juga disampaikan bahwa keberadaan MentariMart merupakan respons atas tantangan ekonomi yang dihadapi umat di era globalisasi.

Muhammadiyah menyoroti perlunya inovasi dalam pemberdayaan ekonomi melalui pendekatan yang inklusif dan berbasis komunitas.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam praktik bisnis, Muhammadiyah ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya bersifat material, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selain sebagai pusat distribusi produk, MentariMart juga difungsikan sebagai wadah edukasi dan pelatihan bagi para pelaku usaha.

Inisiatif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola usaha secara profesional, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk menjadi inovator di bidang ekonomi syariah.

Dikatakan, MentariMart tak hanya menjadi sarana transaksi jual beli, tetapi juga sebagai katalisator bagi tumbuh kembang ekonomi yang berwawasan keislaman.

Peluncuran retail MentariMart menandai langkah progresif Muhammadiyah dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara nilai keagamaan dan inovasi bisnis dapat menghasilkan model ekonomi yang resilien dan berdaya saing tinggi.

Diharapkan, melalui upaya ini, berbagai pihak dapat terinspirasi untuk turut berperan aktif dalam membangun perekonomian nasional yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan spirit kebersamaan dan kolaborasi, Muhammadiyah terus mendorong pemberdayaan ekonomi yang berpihak pada kepentingan bersama, sekaligus menyiapkan fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat.