Konferensi Pers PP Muhammadiyah tentang penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H (www.suaramuhammadiyah.id)

Kedungademmu.idPimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi telah mengumumkan penetapan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2025.

Penetapan ini didasarkan pada hasil hisab (perhitungan astronomis) yang menjadi metode standar yang selama ini diterapkan oleh Muhammadiyah.

Berdasarkan analisis hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah menetapkan:

  • 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 M. Hilal (bulan sabit) dinyatakan telah wujud di atas ufuk dengan ketinggian +1°17'34" saat matahari terbenam.
  • 1 Syawal 1446 H (Idulfitri) akan diperingati pada Senin, 31 Maret 2025 M. Hilal diprediksi berada pada ketinggian +7°20'05".
  • 1 Zulhijah 1446 H ditetapkan pada Rabu, 28 Mei 2025 M, dengan hilal mencapai +2°58'53". Hari Arafah (9 Zulhijah 1446 H) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 M. Sementara 10 Zulhijah (Iduladha) jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M.

PP Muhammadiyah menegaskan bahwa keputusan ini selaras dengan prinsip hisab yang telah dipedomani organisasi sejak lama. Metode ini mengutamakan perhitungan posisi geometris bulan dan matahari secara ilmiah, tanpa menunggu pemantauan visual (rukyat).

Dalam maklumat tersebut, PP Muhammadiyah juga mengajak seluruh umat Islam untuk saling menghormati perbedaan metode penetapan yang mungkin digunakan oleh kelompok lain, seperti rukyat hilal.

Organisasi ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari kontroversi terkait perbedaan waktu ibadah.

Ketetapan ini menjadi panduan resmi bagi warga Muhammadiyah, namun tetap disertai sikap toleransi terhadap praktik keagamaan yang berbeda.

Berikut Maklumat PP Muhammadiyah selengkapnya.