![]() |
Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah saat menyampaikan sambutan pada Pengajian Ramadan 1446 Hijriah PP Aisyiyah (www.muhammadiyah.or.id) |
Kedungademmu.id—Di tengah pesatnya perkembangan teknologi memasuki era 4.0 dan persiapan menyongsong 5.0, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menyerukan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengantisipasi dampak digitalisasi terhadap keharmonisan keluarga.
Salmah juga mengutip sabda Nabi Muhammad saw., “Baiti jannati” (rumahku adalah surgaku), sebagai prinsip dasar membangun ketenangan keluarga. “Surga dunia tercipta ketika keluarga saling menghargai, damai, dan senantiasa mendekatkan diri pada nilai-nilai agama. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjauhkan keluarga dari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang konsen pada isu keluarga, Aisyiyah telah lama menginisiasi gerakan Keluarga Sakinah sejak 1985. Salmah menjelaskan, konsep ini semakin diperkuat melalui buku Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah pascamuktamar ke-47 di Makassar, serta menjadi pedoman resmi setelah disahkan dalam Munas Tarjih 2014.
“Ini menjadi landasan bagi keluarga Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk di era digital,” ucapnya.
Senada dengan Salmah, Ketua Majelis Tablih dan Ketarjihan PP Aisyiyah, Evi Sofia Inayati, menyoroti kebebasan akses informasi digital yang kerap memengaruhi generasi muda. “Anak-anak kini belajar tidak hanya dari guru di sekolah, tetapi juga dari konten di dunia maya. Tugas kita adalah memastikan mereka terpapar konten yang edukatif dan positif,” jelas Evi.
Ia berharap pengajian ini dapat menjadi wadah untuk memetakan masalah sekaligus merancang solusi konkret dalam memperkuat ketahanan keluarga di era digital.
Melalui diskusi ini, Aisyiyah berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, tangguh, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman, meski di tengah arus disruptif teknologi yang tak terbendung.