Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Syamsudin, saat menyampaikan materi di depan peserta (Samsul Arifin/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id— Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem, Bojonegoro, sukses menggelar Baitul Arqam pada Sabtu, (22/3/2025) sebagai ajang penguatan ideologi dan wawasan kader dalam menghadapi tantangan zaman.
Salah satu sesi utama dalam kegiatan ini adalah pemaparan Manhaj Tarjih Muhammadiyah oleh Syamsudin dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Syamsudin menjelaskan bahwa Manhaj Tarjih Muhammadiyah merupakan metode ijtihad yang digunakan untuk menetapkan hukum Islam secara sistematis.

Pendekatan ini berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta mempertimbangkan tiga metode utama:

Pendekatan pertama, bayani – Memahami teks Al-Qur’an dan Hadis secara autentik dan mendalam.

Pendekatan kedua, burhani – Menggunakan rasionalitas dan ilmu pengetahuan dalam menafsirkan hukum Islam.

Pendekatan ketiga, irfani – Menyeimbangkan aspek spiritual dan hikmah dalam pengambilan keputusan hukum.

Manhaj Tarjih dalam Dinamika Zaman Modern

Syamsudin menegaskan bahwa tarjih dalam Muhammadiyah bukan sekadar memilih pendapat yang paling kuat, tetapi juga mempertimbangkan kemaslahatan umat dan prinsip moderasi Islam. Dengan pendekatan ini, Muhammadiyah dapat tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Beberapa isu yang dibahas dalam konteks kekinian meliputi:

Peran ijtihad dalam menghadapi perubahan sosial
Muhammadiyah terus berupaya mencari solusi yang sesuai dengan prinsip Islam, tetapi tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.

Moderasi Islam dalam pendekatan tarjih
Menghindari ekstremitas dalam beragama dengan tetap berpegang pada dalil yang kuat dan mempertimbangkan kemaslahatan umat.

Penerapan tarjih dalam kebijakan Muhammadiyah
Metode ini digunakan dalam berbagai aspek, seperti hukum ibadah, fatwa sosial, serta kebijakan di bidang pendidikan dan ekonomi Islam.

Respons Positif dari Peserta

Pemaparan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang semakin memahami pentingnya ijtihad dalam Muhammadiyah. Dengan metode tarjih yang sistematis dan relevan, Muhammadiyah mampu menghadirkan solusi Islam berkemajuan di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Acara Baitul Arqam PCM Kedungadem ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman kader Muhammadiyah dalam menerapkan Manhaj Tarjih sebagai panduan dalam beragama dan bermasyarakat.