![]() |
Ilustrasi (www.pexels.com) |
Kedungademmu.id—Istighfar bukan sekadar ucapan, melainkan kunci penting yang mampu membuka pintu-pintu kemudahan, rezeki, dan kebahagiaan yang tak terduga. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., Rasulullah saw. bersabda:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
"مَنْ أَكْثَرَ مِنَ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ"
Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang banyak melakukan istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, dan memberi solusi untuk setiap kesulitan, serta memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Pelajaran Berharga dari Hadis
Jumari, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem, Bojonegoro menyoroti beberapa hikmah penting dari hadits ini:
Pertama, istighfar menghapus dosa.
“Dosa yang diampuni akan membawa keberkahan dalam hidup. Ketika dosa terhapus, hati menjadi lapang, hidup terasa ringan, dan keberkahan pun hadir,” jelas Jumari.
Dalil Pendukung:
Allah Swt. berfirman:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
"Dan (Hud berkata): 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.'" (QS. Hud: 52).
Kedua, istighfar membuka pintu rezeki.
Banyak orang mengandalkan logika dan kemampuan saat menghadapi masalah. Namun, menurut Jumari, “Kadang kita tidak perlu banyak berpikir, tetapi cukup banyak berdzikir. Allah akan membuka pintu-pintu yang tidak dapat dibuka dengan pikiran, tetapi terbuka dengan istighfar.”
Dalil Pendukung:
Dalam QS. Nuh: 10-12, Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
"Aku (Nabi Nuh) berkata (kepada mereka), ‘Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit, dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.’" (QS. Nuh: 10-12).
Ketiga, istighfar membawa pertolongan di saat sulit.
Jumari menambahkan bahwa istighfar adalah kunci bagi mereka yang merasa terhimpit dalam kesulitan hidup. “Ketika berada di titik terendah dalam hidup, beristighfarlah dengan penuh keyakinan. Pertolongan Allah akan datang di waktu yang tak disangka-sangka,” tuturnya.
Dalil Pendukung:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya, (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan." (QS. Hud: 3).
Keempat, jangan andalkan diri sendiri, libatkan Allah.
“Terlalu mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam menghadapi masalah bisa membuat kita tertekan. Namun, jika kita menyerahkan semua pada Allah dengan istighfar, yakinlah Allah akan memberikan solusi terbaik,” imbuhnya.
Para ulama berpesan:
لَا تُفَكِّرْ كَثِيرًا بَلِ اسْتَغْفِرْ كَثِيرًا فَإِنَّ اللَّهَ يَفْتَحُ بِالِاسْتِغْفَارِ أَبْوَابًا لَا تُفْتَحُ بِالتَّفْكِيرِ
"Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar. Sebab, Allah akan membuka pintu-pintu yang tertutup yang tidak dapat dibuka kecuali dengan istighfar."
Kelima, istighfar sebagai bukti tawakal dan keyakinan.
“Saat menghadapi ujian berat, jangan hanya mengandalkan diri sendiri. Katakan pada diri kita: 'Aku tidak punya masalah yang besar, tapi aku punya Allah yang Maha Besar.' Dengan keyakinan ini, hati akan lebih tenang,” ujar Jumari.
Allah Swt. berfirman:
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy yang agung." (QS. At-Taubah: 129).
Mengakhiri pesannya, Jumari berpesan, “Jadikan istighfar sebagai amalan harian agar hidup penuh berkah, lapang, dan bahagia. Semoga kita semua senantiasa diberikan keistiqamahan dalam memperbanyak istighfar.”