Tangkapan Layar Titik Gempa (Akun X @infoBMkG)

Kedungademmu.id
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun X resminya, @infoBMKG, melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 31 kilometer barat daya Bantul, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG mencatat koordinat gempa berada pada 8,18° Lintang Selatan dan 110,30° Bujur Timur. Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Purworejo, Gunungkidul, Yogyakarta, Sleman, Kulonprogo, Tulungagung, dan Pacitan.

Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa dirasakan pada tingkat II-III. Pada skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang. Sementara pada skala III, getaran terasa lebih nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk besar yang melintas.

Gempa sebagai Pengingat dari Allah

Sebagai umat Islam, kita meyakini bahwa setiap peristiwa di alam semesta terjadi atas izin Allah. Gempa bumi bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga peringatan bagi manusia agar kembali kepada-Nya. Allah swt berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan tidaklah Kami mengutus tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti (manusia)." (QS. Al-Isra’: 59).

Rasulullah saw. juga bersabda:

"Jika kalian melihat gempa terjadi, maka perbanyaklah doa, istighfar, dan kembali kepada Allah." (HR. Ahmad)

Fenomena gempa di wilayah selatan Jawa memang bukan hal baru. Aktivitas tektonik di zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia kerap memicu gempa bumi di kawasan ini.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, serta memperbanyak doa dan introspeksi diri.

Semoga Allah melindungi kita semua dari bencana dan senantiasa memberikan keselamatan bagi masyarakat yang terdampak.