Ilustrasi (www.pexels.com)

Kedungademmu.id
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah Swt. Permohonan ini tidak hanya berupa lafadz istighfar, tetapi juga dapat dilakukan melalui berbagai amalan yang mendatangkan ampunan dan menghapus dosa.

Dalam Al-Qur'an, Allah Swt. berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhan kalian, dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 133).

Jumari, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar,  Menengah, dan Pendidikan Nonfrmal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem, Bojonegoro menyampaikan bahwa ada beberapa amalan yang dapat menjadi sarana penghapus dosa, di antaranya:

Pertama, tauhid: Kunci ampunan yang luas.

Mengesakan Allah Swt. adalah amalan utama yang dapat menghapus dosa, bahkan sebesar apa pun kesalahan seorang hamba.

Rasulullah saw. bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi bahwa seseorang yang bertauhid dengan ikhlas akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt., meskipun dosanya sebanyak isi bumi.

Keua, taqwa: Jalan menuju penghapusan kesalahan.

Allah Swt. berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan untuk kalian pembeda (antara yang benar dan yang batil), dan Allah akan menghapus keburukan kalian serta mengampuni kalian." (QS. Al-Anfal: 29).

Menurut Jumari, taqwa bukan sekadar takut kepada Allah, tetapi juga konsisten dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan ketakwaan, Allah akan menghapus dosa-dosa seorang hamba.

Ketiga, mengikuti sunah Nabi saw.

Cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan mengikuti ajaran Rasulullah saw. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Katakanlah (Wahai Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31).

Jumari menegaskan bahwa menjalankan sunnah Rasulullah saw. dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu amalan yang mendatangkan kecintaan dan ampunan dari Allah Swt.

Keempat, sabar dalam ujian hidup.

Kesabaran dalam menghadapi musibah, sakit, dan rasa lelah juga dapat menjadi penghapus dosa. Rasulullah saw. bersabda:

"Tidaklah seorang Muslim mengalami kelelahan, sakit, kesedihan, kegundahan, atau tertusuk duri, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan sebab itu." (HR. Bukhari).

Jumari mengingatkan bahwa ujian hidup bukan sekadar cobaan, tetapi juga merupakan bentuk kasih sayang Allah untuk menyucikan hamba-Nya dari dosa-dosa yang telah lalu.

Kelima, Wudu: Menyucikan diri dan menghapus kesalahan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa setiap kali seorang Muslim berwudhu, dosa-dosanya akan luruh bersama tetesan air wudu tersebut.

"Jika seorang Muslim atau Mukmin berwudhu, kemudian mencuci wajahnya, keluarlah dari wajahnya seluruh dosa penglihatan dengan air atau akhir tetesan air. Jika ia mencuci kedua tangannya, maka keluarlah seluruh dosa yang dilakukan tangannya. Jika mencuci kedua kakinya, keluarlah seluruh dosa akibat langkah kakinya. Sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa." (HR. Muslim).

Menggapai Ampunan dan Surga Allah

Sebagai penutup, Jumari mengingatkan bahwa pintu ampunan Allah selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya.

"Mari kita perbanyak amalan-amalan penghapus dosa agar kita bisa meraih surga yang Allah janjikan," tutupnya.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan amalan-amalan ini, kita semakin dekat dengan ampunan Allah Swt. dan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Wallahu a’lam.