Ilustrasi (www.freepik.com)

Khutbah Pertama

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Salah satu kewajiban yang diperintahkan dalam Islam adalah menunaikan zakat. Zakat bukan hanya sekadar ibadah finansial, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai pembersih harta dan jiwa.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).

Ayat ini menegaskan bahwa zakat berfungsi untuk membersihkan harta dari hak orang lain yang ada di dalamnya. Harta yang tidak dizakati bisa menjadi penyebab kebinasaan karena mengandung hak-hak fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Zakat juga merupakan wujud kepedulian sosial dalam Islam. Dengan zakat, kesenjangan antara si kaya dan si miskin bisa dikurangi, dan keadilan ekonomi bisa lebih terwujud. Rasulullah saw. bersabda:

إِنَّ فِي الْمَالِ لَحَقًّا سِوَى الزَّكَاةِ

"Sesungguhnya dalam harta terdapat hak (orang lain) selain zakat." (HR. Tirmidzi).

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya berbagi dan membantu sesama, tidak hanya melalui zakat wajib tetapi juga melalui sedekah dan infak lainnya.

Khutbah Kedua

الحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.

Hadirin sekalian,

Zakat bukan hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberinya. Rasulullah SAW bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

"Tidak akan berkurang harta karena sedekah." (HR. Muslim).

Maka dari itu, marilah kita tunaikan zakat dengan penuh keikhlasan agar harta kita diberkahi, jiwa kita disucikan, dan kehidupan kita semakin dekat dengan ridha Allah Swt.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ