Ilustrasi (www.pexels.com)

Kedungademmu.id
—Redaksi Kedungademmu.id berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Kamijan, seorang pendidik sekaligus Ketua Lazismu Kedungadem, Bojonegoro.

Dalam kesempatan ini, beliau mengulas tafsir Ibnu Katsir mengenai QS. Al-Fatihah: 7, yang menjadi bagian penting dalam memahami konsep hidayah dan kesesatan dalam Islam.

Allah Swt. berfirman:

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

"Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah: 7).

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang mendapat nikmat adalah para nabi, siddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ فَاُ ولٰٓئِكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَا لصِّدِّيْقِيْنَ وَا لشُّهَدَآءِ وَا لصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰٓئِكَ رَفِيْقًا 

"Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa': 69).

Kamijan menjelaskan bahwa menurut Ibnu Katsir, golongan yang dimurkai Allah adalah orang-orang Yahudi karena mereka mengetahui kebenaran tetapi tidak mengamalkannya, sementara golongan yang sesat adalah Nasrani karena mereka beribadah tanpa ilmu yang benar.

Hal ini diperjelas dalam hadis yang diriwayatkan oleh Addi bin Hatim, di mana Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya orang-orang yang dimurkai itu adalah orang-orang Yahudi, dan sesungguhnya orang-orang yang sesat itu adalah orang-orang Nasrani." (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan lainnya).

Kajian tafsir ini mengajarkan umat Islam agar senantiasa mencari jalan yang benar dengan ilmu dan amal yang selaras dengan ajaran Islam.

"Kita harus menjaga keimanan dan amal perbuatan agar tidak menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan oleh Allah," ujar Kamijan.

Kajian tafsir ini menjadi bagian dari upaya Kedungademmu.id dalam menyebarkan pemahaman Islam berbasis ilmu yang mendalam dan terpercaya.

Ke depan, kajian tafsir akan terus diadakan secara rutin untuk memberikan wawasan keislaman yang lebih luas kepada masyarakat.