![]() |
Ilustrasi (www.pexels.com) |
Kedungademmu.id—Di tengah dinamika kehidupan modern, Jumari, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal PCM Kedungadem, Bojonegoro terus mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
Sebagai seorang pendidik dan pegiat dakwah, ia aktif menyebarkan semangat membaca, memahami, dan mengamalkan kitab suci tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai kesempatan, Jumari mengingatkan keutamaan membaca Al-Qur’an, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: «اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ»
"Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya." (HR. Muslim).
Menurutnya, membaca Al-Qur’an bukan hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup.
Bahkan, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, setiap huruf yang dibaca akan diganjar dengan sepuluh kebaikan.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ»
"Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan (الم) satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf." (HR. Tirmidzi).
Strategi Meningkatkan Kecintaan pada Al-Qur’an
Untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, Jumari menggunakan berbagai strategi, seperti mengadakan kajian rutin, memanfaatkan media sosial untuk berbagi pesan dakwah, serta membimbing masyarakat dalam belajar membaca Al-Qur’an dari dasar.
"Tantangan terbesar adalah kesibukan masyarakat yang membuat mereka merasa sulit meluangkan waktu. Oleh karena itu, saya selalu mengajak mereka untuk memulai dari hal kecil, seperti membaca satu halaman setiap hari atau menghafal ayat-ayat pendek. Yang terpenting adalah istikamah," jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dalam shalat, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلَاثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ؟ قُلْنَا: نَعَمْ. قَالَ: فَثَلَاثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ»
"Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya tiga unta yang hamil, gemuk serta besar?" Kami (para sahabat) menjawab: "Iya", Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga unta yang hamil, gemuk, dan besar." (HR. Muslim).
Mendapatkan Dukungan dari Masyarakat
Upaya yang dilakukan Jumari mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang mulai menyadari pentingnya membaca Al-Qur’an dan berusaha meluangkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sebagai bagian dari dakwah digital, Jumari juga aktif membagikan kajian dan motivasi melalui berbagai platform agar semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk lebih mencintai Al-Qur’an.
"Semoga kita semua bisa menjadi bagian dari orang-orang yang mendapatkan syafaat dari Al-Qur’an di hari kiamat kelak. Aamiin," tutupnya.