![]() |
Tamhid Masyhudi dalam Kajian Ramadan 1446 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro (Lenteramu/Kedungademmu.id) |
Kedungademmu.id—Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar Kajian Ramadan 1446 H pada Ahad (16/3/2025) dengan menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Tamhid Masyhudi sebagai pembicara kunci. Acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah ini mengusung tema “Amar Makruf Nahi Mungkar Menuju Baldatun Thayyibah”.
Baldatun Thayyibah, dalam terminologi Al-Qur’an, merujuk pada negeri yang aman dan makmur. Tamhid menegaskan, mewujudkan hal tersebut memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. “Pemerintah daerah harus mengajak semua pihak, termasuk organisasi sosial keagamaan, untuk bersama-sama membangun kemakmuran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tamhid memaparkan, Muhammadiyah selalu terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah. Namun, sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah juga memiliki sikap kritis dan konstruktif. “Kami mendukung pemerintah yang sah, tetapi juga akan memberikan masukan, kritik, dan solusi demi kemajuan masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa sikap kritis Muhammadiyah dilandasi oleh prinsip amar makruf nahi mungkar, yaitu mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. “Memberi nasihat harus dilakukan dengan kesabaran dan kebijaksanaan, sebagaimana firman Allah: tawashau bilhaq, tawashau bishhobr,” pesan Tamhid.
Selain itu, Tamhid menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai fondasi memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat. “Muhammadiyah mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memajukan pendidikan, karena ini adalah kunci menuju kemakmuran,” ungkapnya.
Kajian Ramadan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah dalam mewujudkan Bojonegoro yang lebih baik, aman, dan sejahtera.