![]() |
Tangkapan layar live streaming Siaran Pers Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (YouTube Sekretariat Presiden) |
Kedungademmu.id—Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam menuntaskan persoalan sampah yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia. Dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (12/3/2025), Presiden membahas solusi komprehensif untuk menangani permasalahan sampah secara nasional.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Presiden menyoroti pentingnya langkah konkret dalam mengatasi persoalan ini.
"Tentu kita tahu bahwa sampai dengan hari ini kita masih menghadapi berbagai permasalahan sampah di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Masyarakat kita banyak yang mengeluhkan kondisi ini, dan tentu kita tidak boleh diam," ujar AHY.
Sebagai langkah strategis, AHY menegaskan bahwa pemerintah akan fokus pada tiga hal utama: peningkatan kesadaran masyarakat, penerapan teknologi, dan penguatan infrastruktur dalam pengelolaan sampah.
Pendidikan dan Sosialisasi Jadi Kunci
Menurut AHY, pembangunan kesadaran masyarakat harus dimulai sejak dini melalui pendidikan dan sosialisasi di sekolah-sekolah.
"Kesadaran dan kepedulian harus dibangun secara nasional. Oleh karenanya, pendidikan dan sosialisasi sejak usia dini hingga dewasa menjadi penting agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi produksi sampah," jelasnya.
Teknologi dan Infrastruktur Modern
Selain membangun kesadaran, pemerintah juga akan mengedepankan pemanfaatan teknologi dalam penanganan sampah. AHY menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang sudah penuh di berbagai daerah.
"Kita perlu menghadirkan teknologi yang mampu mengelola sampah dari sumbernya, baik dari rumah tangga, industri, hingga sentra komersial," tambah AHY.
Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui proses penghancuran, penimbunan, daur ulang, hingga konversi sampah menjadi energi listrik.
Pembentukan Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah
Sebagai langkah konkret, AHY mengungkapkan bahwa Presiden telah memerintahkan pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional yang akan berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan kebijakan berbasis teknologi.
"Pemerintah pusat akan bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan ini agar berjalan secara efektif dan berkelanjutan," tegas AHY.
Untuk memperkuat upaya ini, pemerintah juga akan meluncurkan Gerakan Nasional Indonesia Bersih dari Sampah. Gerakan ini bertujuan menanamkan kesadaran masyarakat agar pengelolaan sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Sekali lagi, bukan hanya infrastrukturnya atau teknologinya, tetapi bagaimana kesadaran masyarakat ini bisa terus kita bangun bersama-sama," pungkas AHY.
Langkah ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar di berbagai wilayah Indonesia.