Azab Allah Swt dalam Sejarah: Pelajaran dari Kaum Luth
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt dengan tegas menceritakan kisah kaum Luth, yang dihancurkan karena perilaku homoseksual mereka. Mereka tidak hanya melakukan penyimpangan seksual, tetapi juga menolak peringatan Nabi Luth As dan menantang hukum Allah Swt dengan kesombongan.
Allah Swt berfirman yang artinya:
"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kamu di seluruh alam?
(QS. Al-A’raf: 80)
Ketika mereka tetap membangkang, Allah Swt menurunkan azab yang dahsyat:
"Maka ketika datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi."
(QS. Hud: 82)
Azab ini bukan hanya hukuman, tetapi juga pelajaran bagi generasi setelahnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Apakah Dunia Saat Ini Menuju Azab yang Sama?
Ketika perilaku menyimpang dilegalkan dan bahkan didukung oleh hukum negara, apakah itu bukan bentuk kesombongan seperti yang dilakukan kaum Luth? Dalam sejarah, banyak peradaban besar yang runtuh karena kebobrokan moral mereka sendiri.
Allah Swt memperingatkan dalam Al-Qur’an:
"Dan betapa banyaknya negeri yang Kami binasakan, karena mereka telah berbuat zalim, maka (sekarang) negeri-negeri itu dalam keadaan roboh, dan (betapa banyaknya) sumur yang telah ditinggalkan serta istana yang (telah kosong) runtuh."
(QS. Al-Hajj: 45)
Banyak bencana yang terjadi di dunia ini bisa menjadi peringatan bagi manusia. Gempa bumi, banjir besar, pandemi, dan kehancuran ekonomi sering kali menjadi teguran dari Allah agar manusia kembali kepada-Nya. Namun, jika manusia tetap membangkang, maka azab yang lebih besar bisa saja terjadi.
Bagaimana Seharusnya Umat Islam Menyikapi Hal Ini?
Sebagai umat Islam, kita tidak boleh terpengaruh oleh arus liberalisasi yang bertentangan dengan syariat. Kita harus tetap berpegang teguh pada ajaran Islam, mengingatkan sesama, dan mendoakan agar Allah SWT memberikan hidayah kepada mereka yang tersesat.
Allah SWT berfirman yang artinya :
"Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai." (QS. Ali Imran: 103)
Jika umat Islam terus berpegang pada nilai-nilai Islam, insyaAllah kita akan terhindar dari azab yang pernah menimpa kaum-kaum terdahulu.
Bagaimana menurutmu? Apakah dunia saat ini sedang menuju kehancuran akibat penyimpangan moral yang semakin dilegalkan?