kegiatan makan bersama yaitu nasi yang disajikan berasal langsung dari padi hasil panen dengan teknologi biosaka sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan dan kemandirian pangan (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.idSebuah momen sederhana namun penuh makna terjadi di kediaman Abdul Rokhim (Sekretaris Jatam), petani yang aktif menerapkan teknologi biosaka dalam pengelolaan lahannya. Dalam acara makan bersama yang dihadiri oleh Agus Naim (Ketua Jatam) dan perwakilan dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Bojonegoro, nasi yang disajikan berasal langsung dari padi hasil panen dengan teknologi biosaka, Ahad (13/4/2025)

Teknologi biosaka sendiri merupakan metode pertanian alami yang memanfaatkan ramuan dari tumbuhan sekitar dan mikroorganisme lokal, tanpa melibatkan bahan kimia sintetis. Hasilnya, padi yang tumbuh lebih sehat dan menghasilkan beras berkualitas tinggi yang tidak hanya enak dikonsumsi, tetapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan.

Kami makan nasi dari hasil kerja keras sendiri, dari tanah yang kami rawat secara alami. Ini adalah wujud kemandirian yang sesungguhnya,” ujar Abdul Rokhim dengan bangga.

Abd Qadir Sekretaris MPM Bojonegoro turut memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Misi pemberdayaan masyarakat yang mendorong petani agar mampu berdiri di atas kaki sendiri, baik secara ekonomi maupun ekologi.

Acara makan bersama ini juga menjadi ruang bertukar cerita dan pengalaman mengenai pertanian berkelanjutan, serta memperkuat solidaritas antarkomunitas. Melalui kegiatan ini, teknologi biosaka semakin dikenal sebagai alternatif pertanian masa depan yang bersahabat dengan alam dan menyejahterakan petani.