Ketua PCM Kedungadem, H. Bambang Utomo, dalam pernyataan resminya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta seluruh jamaah Musholla Al Manar. Ia menyebut bahwa kejadian tersebut tidak hanya mengguncang masyarakat Desa Kedungadem, tetapi juga menjadi duka bagi seluruh warga Muhammadiyah.
“Atas nama keluarga besar Muhammadiyah Kedungadem, kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujar H. Bambang Utomo.
PCM Kedungadem mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi serta menjaga suasana tetap kondusif dan damai. Ia juga menekankan pentingnya mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kewaspadaan lingkungan, tanpa menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Selain itu, PCM Kedungadem mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas motif pelaku dan memberikan keadilan seadil-adilnya.
“Kami menyerukan agar peristiwa ini menjadi bahan muhasabah bersama. Mari kita jaga musholla dan masjid sebagai tempat suci yang penuh kedamaian, bukan sebagai ruang untuk melampiaskan kekerasan,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak Polres Bojonegoro masih mendalami motif pelaku yang diduga mengalami tekanan mental serta memiliki konflik pribadi terkait dugaan kasus pertanahan.