Para jemaah haji dari berbagai negara tampak memadati area luar Masjidil Haram menjelang waktu salat Jumat (Jumari/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id
—Jutaan jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai memadati kawasan Masjidil Haram seiring semakin dekatnya puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tidak terkecuali jemaah dari KBIHU Madani Bojonegoro yang hingga hari ini dilaporkan dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat melaksanakan rangkaian ibadah di Tanah Suci, (30/5/2025)

Menurut laporan dari Ustaz Jumari Jamaah KBIHU Madani Bojonegoro yang berada langsung di Makkah, suasana di sekitar Masjidil Haram sudah mulai padat sejak dini hari. Para jemaah yang biasanya mulai berdatangan sekitar pukul 02.00 dini hari untuk melaksanakan salat Subuh, kini harus bersaing mencari ruang karena kepadatan yang meningkat signifikan.

"Ketika pulang dari salat Subuh, para jemaah dari berbagai negara tampak berdesak-desakan di pintu-pintu keluar Masjidil Haram. Kepadatan ini menunjukkan bahwa puncak haji sudah semakin dekat," ujar Ustaz Jumari.

Pada hari Jumat ini, jemaah KBIHU Madani berangkat pukul 08.30 pagi untuk menunaikan salat Jumat di Masjidil Haram. Perjalanan sejauh 3 kilometer ditempuh dengan berjalan kaki karena layanan Bus Shalawat dihentikan sementara mulai pukul 08.00 pagi. Sepanjang jalan menuju Masjidil Haram penuh sesak oleh para jemaah dari berbagai negara. Bahkan, area salat sudah penuh sebelum azan Jumat berkumandang.

"Kondisinya jauh berbeda dengan di Indonesia. Jika di tanah air kita bisa berangkat menjelang waktu salat, di sini kami harus bersiap sejak pukul 07.00 pagi agar tidak kehabisan tempat," tambahnya.

Meski kepadatan meningkat, jemaah tetap menjaga semangat dan kekhusyukan dalam beribadah. Mereka berharap dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar.

"Semoga Allah Swt. senantiasa menjaga kesehatan dan kekuatan seluruh jemaah, serta memberikan kemudahan hingga seluruh rangkaian ibadah haji selesai dan mendapatkan predikat haji yang mabrur. Aamiin," tutup Ustaz Jumari dalam laporannya.