![]() |
Jumari (Kanan) jamaah haji KBIHU Madani Bojonegoro berfoto bersama saudara Muslim dari Maroko usai salat Subuh di pelataran Masjidil Haram (Jumari/kedungademmu.id) |
Setiap hari, para jamaah KBIHU Madani Bojonegoro rutin melaksanakan salat wajib berjamaah di Masjidil Haram. Setelah salat Subuh, sebagian melanjutkan dengan thawaf sunnah, dan sebagian lainnya menunggu hingga waktu salat Dhuha. Dalam momen menunggu itulah, Jumari bertemu dan berbincang dengan jamaah asal Maroko, Afrika Utara.
“Alhamdulillah, saya bisa berkenalan langsung dengan saudara Muslim dari Maroko. Mereka menyambut saya dengan sangat ramah. Kami saling bertukar cerita tentang pengalaman berhaji. Rasanya sangat berkesan bisa merasakan ukhuwah Islamiyah lintas negara,” tuturnya.
Menurut Jumari, keramahan para jamaah dari Afrika mencerminkan betapa Islam menyatukan umat dari berbagai bangsa. Meski berbeda bahasa dan budaya, semangat ibadah dan persaudaraan tetap terjalin erat di Tanah Suci.
Selain itu, kegiatan rutin lainnya seperti sarapan bersama dengan menu khas Indonesia turut menambah kenyamanan para jamaah. Menu seperti nasi kuning, telur dadar, tempe, dan buah-buahan menjadi penyemangat setelah ibadah Subuh.
Kegiatan yang dijalani oleh Jumari dan rombongan menjadi bukti bahwa ibadah haji tidak hanya mempererat hubungan manusia dengan Allah Swt, tetapi juga dengan sesama Muslim dari berbagai belahan dunia.