Suasana Masjidil Haram usai ibadah dini hari. Semangat ibadah di Tanah Suci terus menyala (Junari/kedungademmu.id)

Kedungademmu.idPukul 02.00 dini hari menjadi titik awal semangat ibadah para jamaah haji KBIHU Madani Bojonegoro di Tanah Suci. Setiap hari pada jam tersebut, para jamaah sudah bersiap meninggalkan hotel menuju Masjidil Haram guna melaksanakan salat malam dan ibadah sunnah lainnya.(29/5/2025)

Salah seorang jamaah, Jumari asal Desa Geger Kedungadem Bojonegoro menyampaikan bahwa meskipun masih dini hari, para jamaah tetap semangat dan antusias menjalankan rutinitas ini. "Setiap pukul 02.00 kami sudah bersiap. Mengenakan perlengkapan ibadah, lalu berangkat menggunakan Bus Shalawat ke Masjidil Haram. Meskipun masih gelap, hati kami terang oleh semangat untuk beribadah," ungkapnya.

Sesampainya di Masjidil Haram pukul 02.15, jamaah langsung melaksanakan salat tahajud, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa. Menurut Jumari, suasana spiritual sangat terasa di waktu-waktu sepi tersebut, karena jamaah benar-benar bisa mendekatkan diri kepada Allah Swt. tanpa gangguan.

Azan Subuh berkumandang pada pukul 04.15, dan jamaah pun menunaikan salat berjemaah. Setelah itu, sebagian jamaah memilih untuk tetap berada di masjid hingga waktu Dhuha guna menghindari antrean bus saat pulang.

Bagi jamaah lansia atau yang memiliki keterbatasan fisik, pihak hotel menyediakan fasilitas ibadah di musala hotel yang nyaman dan representatif. Mereka tetap dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa harus keluar hotel.

Setelah kembali ke hotel, jamaah menikmati sarapan dengan menu khas Indonesia yang disiapkan oleh pihak katering. Suasana hangat dan semangat kebersamaan begitu terasa di antara sesama jamaah.

"Alhamdulillah, sampai saat ini semua jamaah dalam kondisi sehat dan semangat ibadah sangat terjaga. Kami mohon doa dari keluarga dan masyarakat di tanah air agar kami semua diberi kekuatan untuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, dan pulang dengan predikat haji mabrur," pungkas Ust. Jumari.