Oleh: Samsul Arifin
Kedungademmu.id— 1 Muharram merupakan hari pertama dalam kalender Hijriah yang menjadi penanda dimulainya tahun baru Islam. Bagi umat Muslim, momen ini bukan sekadar pergantian waktu, melainkan sebuah ajakan untuk melakukan introspeksi dan hijrah — berpindah dari kondisi yang kurang baik menuju kehidupan yang lebih mulia secara spiritual.Makna 1 Muharram dalam Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Menurut para ahli tafsir, empat bulan haram yang dimuliakan tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Kata “haram” di sini bermakna suci dan terlarang untuk melakukan pertikaian atau perbuatan dosa. Bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi kemaksiatan.
Keutamaan Muharram Menurut Hadis
Rasulullah Saw menyebut Muharram sebagai bulan Allah:
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim no. 1163)
Di antara hari-hari yang utama dalam bulan ini adalah Hari Asyura (10 Muharram). Rasulullah Saw bersabda:
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan penuh keberkahan dan pengampunan, khususnya bagi yang memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan tercela.
Hijrah: Bukan Hanya Fisik, tetapi Juga Batin
Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun Hijriah berasal dari masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Ia memilih peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah sebagai tonggak penanggalan Islam karena nilai perjuangan dan perubahan besar yang terkandung di dalamnya.
Hijrah bukan hanya berarti berpindah tempat secara fisik, tetapi juga peralihan kondisi jiwa: dari lalai menjadi sadar, dari maksiat menuju taat, dari gelap menuju terang.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
Pertama Puasa Sunnah: Terutama pada tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 Muharram (Asyura).
Kedua Berdoa dan Berdzikir: Memohon keberkahan dan perlindungan di tahun yang baru.
Ketiga Muhasabah Diri: Mengoreksi perilaku dan memperbaiki niat.
Keempat Memperbanyak Amal Saleh: Seperti bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan membantu sesama.
Hijrah adalah Proses, 1 Muharram adalah Awal
1 Muharram bukan hanya peristiwa kalender, tetapi momen menghidupkan kembali semangat hijrah dalam diri. Ia mengingatkan kita untuk selalu memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan memulai tahun dengan langkah kebaikan. Semoga kita semua dapat menjalani tahun ini dengan penuh keberkahan dan semangat perubahan yang positif.