Petugas kesehatan dari PCNA Kedungkandang memeriksa tekanan darah peserta dalam kegiatan Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul) (Dewi Sartika/Kedungademmu.id)


Kedungademmu.id
Guna meningkatkan kesadaran kesehatan sekaligus menjaring minat remaja putri untuk aktif dalam organisasi, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kedungkandang Malang mengadakan kegiatan “Pashmina” (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul) pada Jumat malam (30/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di kediaman Ketua PCNA Kedungkandang, Bannatul Maghfiroh, ini dihadiri sekitar 30 peserta dari berbagai ranting dan cabang. Tidak hanya remaja, sejumlah ibu juga turut hadir dalam acara yang mengangkat tema “Pencegahan Penyakit Tidak Menular” ini.

"Pashmina merupakan hasil kolaborasi dengan ranting dan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan remaja," ujar Maghfiroh. 

Ia juga menuturkan bahwa program ini awalnya digagas oleh NA Yogyakarta dan kini menjadi gerakan nasional yang diadopsi oleh berbagai cabang, termasuk Kedungkandang sejak 2016.

Acara dimulai pukul 18.30 WIB dengan sesi pemeriksaan kesehatan gratis. Para peserta mendapat Kartu Sehat Pashmina untuk mencatat hasil pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar perut, tekanan darah, serta Indeks Massa Tubuh (IMT). “Lingkar perut penting untuk mendeteksi potensi obesitas,” tambah Firoh.

Materi kesehatan disampaikan oleh Hilwa Maulidah Bassalamah, Koordinator Departemen Kesehatan PCNA, yang memperkenalkan metode “Kenali CERDIK”. Metode ini merupakan akronim dari: Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Ketua PDNA Kota Malang, Annisa Rosyida, dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa Pashmina bukan hanya tentang kesehatan. “Ini adalah pintu masuk untuk membentuk kader NA yang peduli diri dan lingkungan. Melalui pendekatan yang dekat dengan remaja, kami berharap makin banyak generasi muda yang bergabung,” jelasnya.

Pashmina menjadi bukti bahwa pendekatan edukatif dan kekinian bisa menjadi cara efektif menarik minat remaja putri untuk terlibat aktif dalam organisasi keperempuanan