H. Bambang Utomo (dua dari kiri), Ketua PCM Kedungadem, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Guru dan Karyawan AUM, yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id— Dalam rangka memperkuat karakter dan profesionalisme tenaga pendidik, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem melalui Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Guru dan Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang bertempat di Aula Perguruan Muhammadiyah Kedungadem Bojonegoro, (22/7/2025)

Ketua PCM Kedungadem, H. Bambang Utomo, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk bekerja dengan tulus dan penuh semangat pengabdian. Ia mengangkat falsafah Jawa “Sepi ing pamrih, rame ing gawe”, yang bermakna bekerja keras tanpa mengharap balasan pribadi, sebagai prinsip utama dalam menjalankan amanah pendidikan.

Turut hadir dalam kegiatan ini:

H. Zainuri Vicna, Wakil Ketua PCM Bidang Pendidikan Dasar, Menengah, dan PNF

H. Jumari, Sekretaris Majelis Dikdasmen

Ahmad Muttahid, Sekretaris PCM Kedungadem

Serta anggota Majelis Dikdasmen PCM Kedungadem

Kegiatan ini tidak hanya berisi pembinaan teknis, tetapi juga penguatan nilai spiritual. Dalam sesi tadabbur, peserta diajak merenungi Surah Yasin ayat 65, yang berbunyi:

 ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Yang Artinya: “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Yasin: 65)

Ayat tersebut menjadi pengingat bahwa seluruh amal perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban. Maka dari itu, setiap tugas harus dijalankan dengan kejujuran dan kesadaran penuh.

Falsafah lain yang turut dikutip adalah “Wong legan golek momongan”, sebagai refleksi bahwa peserta didik adalah amanah yang harus diperlakukan dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab, layaknya seorang anak.

Melalui kegiatan ini, PCM Kedungadem berharap dapat mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya andal secara profesional, tetapi juga kokoh secara moral dan spiritual dalam menjalankan peran sebagai pendidik di lingkungan Muhammadiyah.