Aplikasi MASA (Kedungademmu.id)

Kedungademmu.id
Arus deras perkembangan teknologi informasi mustahil dibentung. Kebutuhan akan literasi digital bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan sebuah keharusan. Era digital tidak hanya mengubah cara manusia berkomunikasi, tetapi juga cara kita belajar, bekerja, berorganisasi, bahkan menjalankan ibadah dan aktivitas sosial keagamaan.

Dalam realitas baru ini, kemampuan untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan teknologi menjadi bagian penting dari kompetensi dasar warga masyarakat modern, termasuk dalam lingkungan keumatan.

Bagi organisasi besar seperti Muhammadiyah yang memiliki jaringan luas dari pusat hingga akar rumput, transformasi digital bukan sekadar adaptasi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga relevansi dan efektivitas gerakan.

Literasi digital menjadi jembatan penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Islam berkemajuan tetap hadir dan hidup dalam lanskap kehidupan digital masa kini.

Menjawab tantangan tersebut, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menempuh langkah besar dengan meluncurkan aplikasi MASA (Muhammadiyah Aisyiyah SuperApp), sebuah platform digital terpadu yang dirancang untuk menyatukan berbagai layanan dan aktivitas Persyarikatan dalam satu genggaman.

Aplikasi ini dikembangkan secara mandiri oleh Muhammadiyah Software Labs (LabMu), unit pengembangan teknologi resmi Muhammadiyah yang bertugas membangun dan mengelola sistem digital organisasi secara profesional, modern, dan berkelanjutan.

MASA mengusung slogan “Pengingat dalam Genggaman”, dan hadir dengan beragam fitur yang mendukung kebutuhan spiritual, sosial, dan informasi warga Muhammadiyah.

Beberapa fitur unggulannya meliputi jadwal salat, penunjuk arah kiblat, Al-Qur’an digital, Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), koleksi doa dan dzikir, portal berita Persyarikatan, video dakwah, agenda kegiatan keumatan, hingga akses ke buku digital.

Zainal Arifin, anggota tim pengembang MASA, menegaskan bahwa aplikasi ini bukan sekadar produk teknologi, melainkan representasi dari semangat kolektif Persyarikatan untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri di ranah digital. Ia menyebut bahwa keunikan MASA bukan hanya terletak pada kelengkapan fiturnya, tetapi pada proses kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen organisasi—dari pusat hingga ranting, dari Amal Usaha hingga individu warga Muhammadiyah.

“MASA adalah hasil kerja gotong royong yang menunjukkan bahwa Muhammadiyah mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam menghadapi era digital. Ini adalah karya dari kita, untuk kita,” ungkapnya.

Peluncuran MASA menandai tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi Muhammadiyah. Di bawah koordinasi MPI, LabMu berperan strategis sebagai motor penggerak digital Persyarikatan, tidak hanya sebagai pengembang teknis, tetapi juga sebagai arsitek masa depan Muhammadiyah yang melek teknologi, berdaya saing tinggi, dan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam berkemajuan.

Dengan MASA, Muhammadiyah menunjukkan bahwa transformasi digital tidak harus datang dari luar. Ia bisa tumbuh dari dalam, dari semangat kemandirian, profesionalisme, dan visi besar membangun peradaban yang tercerahkan melalui teknologi.

Download aplikasi MASA: