Foto bersama Muslimat NU dan Pimpinan Ranting Aisyiyah Tumbrasanom, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Masjid Jami' Syamsul Ibad Tumbrasanom (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id
 Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Muslimat NU Ranting Tumbrasanom bersama Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tumbrasanom Kedungadem Bojonegoro menggelar acara sholawat bersama diiringi grup rebana Syifaul Qolbi Nanom, acara ini bertempat di Masjid Masjid Jami' Syamsul Ibad Tumbrasanom (11/9/2025)

Acara tersebut menghadirkan penceramah Umma Cicik Mursyidah Muqaffi, yang memberikan tausiah tentang pentingnya membiasakan bersholawat setiap hari minimal sepuluh kali. Beliau menegaskan bahwa sholawat akan menjadi wasilah syafaat Nabi Muhammad Saw di akhirat kelak, bahkan menjadi bekal untuk meniti jembatan Shirothol Mustaqin bersama malaikat Jibril.

Kaum perempuan jangan memiliki hati yang selalu was-was, tetapi harus tegas. Senandungkanlah sholawat dan pujian kepada Nabi Muhammad, agar kita mendapat syafaat beliau di akhirat nanti,” pesan Umma Cicik.

Ketua PCM Kedungadem sekaligus Penyuluh Agama, H. Bambang Utomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap banyaknya majelis taklim di wilayah Kedungadem. Menurutnya, keberadaan majelis taklim menjadi wadah silaturahmi, belajar agama, dan mempererat ukhuwah tanpa memandang perbedaan organisasi.

Kepala Desa Tumbrasanom, Juminto, juga mengungkapkan rasa syukur atas tumbuhnya majelis taklim di desanya. “Kami bangga karena masyarakat Tumbrasanom mampu menjaga kerukunan demi terciptanya kedamaian desa,” ujarnya.

Dengan penuh semangat kebersamaan, acara Maulid Nabi ini diharapkan menjadi momentum terjalinnya hubungan harmonis antara Muslimat NU dan Aisyiyah di Desa Tumbrasanom, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.