![]() |
Penyerahan Confirmation Letter EMT Global Classification kepada EMT Muhammadiyah (Muhammadiyah.or.id/Kedungademmu.id) |
Kedungademmu.id—Muhammadiyah kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim Medis Darurat Muhammadiyah (Emergency Medical Team/EMT Muhammadiyah) resmi terverifikasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai tim medis darurat pertama di Indonesia yang diakui memenuhi standar global.
Penetapan ini diumumkan pada Ahad (19/10/2025), dalam acara yang digelar di Aula Masjid KH. Sudja’, kompleks RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Pengakuan dari WHO ini menjadi penanda bahwa kemampuan Muhammadiyah dalam merespons krisis kesehatan dan kemanusiaan kini telah berada di level internasional.
Proses verifikasi EMT Muhammadiyah tidak terjadi dalam sekejap. Sejak 2017, tim ini telah menjalani serangkaian tahapan penilaian yang ketat. Salah satu fase penting adalah pre-verification yang berlangsung pada 9–10 Juli 2025 di Yogyakarta.
Dalam proses tersebut, EMT Muhammadiyah didampingi oleh Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Jerman—dua lembaga mitra WHO yang berpengalaman dalam evaluasi tim tanggap darurat global.
Setelah melewati berbagai uji kemampuan, kesiapan logistik, dan sistem koordinasi lapangan, EMT Muhammadiyah akhirnya dinyatakan layak dan memenuhi standar WHO untuk beroperasi di tingkat internasional.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Syafiq A. Mughni, menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata dari upaya Muhammadiyah untuk menjalankan internasionalisasi dakwah dan tajdid.
Menurutnya, EMT Muhammadiyah tidak hanya bekerja dalam konteks bantuan kemanusiaan, tetapi juga membawa nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
“Tiga hal menjadi kunci keberhasilan ini: komitmen, pola pikir dan motivasi, serta kemampuan teknis. Ketiganya menjadi dasar bagi EMT Muhammadiyah untuk hadir membawa manfaat bagi sesama, tanpa batas negara maupun agama,” ujar Syafiq dalam sambutannya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan, dr. Agus Taufiqurrahman, menambahkan bahwa keberhasilan ini bukan semata prestasi organisasi, melainkan juga kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, EMT Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa lembaga keagamaan dapat berkontribusi nyata dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan global.
“Pengakuan WHO ini membuka jalan bagi Muhammadiyah untuk berperan lebih luas di dunia internasional. Ini adalah bukti bahwa dedikasi dan profesionalisme dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai keislaman,” katanya.
Sejak terbentuk, EMT Muhammadiyah aktif terjun dalam berbagai misi kemanusiaan, mulai dari penanganan bencana alam di Tanah Air hingga bantuan medis lintas negara.
Dengan status verifikasi dari WHO, tim ini kini memiliki akses dan legitimasi untuk berpartisipasi dalam misi kemanusiaan global, baik yang dikoordinasikan oleh WHO maupun lembaga internasional lainnya.