Donasi terbesar diberikan oleh Ibu Farah Diba, istri Ketua Umum IKALUM UMJ, senilai 50 Juta Kontribusi ini menjadi bentuk keteladanan moral bahwa keluarga penggerak organisasi turut hadir sebagai pendorong utama gerakan kebaikan. Dalam tradisi Muhammadiyah, amal saleh tidak hanya dikampanyekan, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata.
Sementara itu, Ketua Umum IKALUM UMJ juga memberikan donasi pribadi sebesar 20 Juta. Langkah ini mengukuhkan pesan “memulai dari diri sendiri”, sebuah prinsip yang telah diwariskan sejak masa Kiai Ahmad Dahlan. Bahwa dakwah dan pemberdayaan umat bukan sekadar wacana, melainkan gerakan yang hidup dalam tindakan.
Renovasi Masjid At-Taqwa tidak hanya dipandang sebagai pembangunan fisik, tetapi juga sebagai penguatan pusat pembinaan rohani dan intelektual mahasiswa. Masjid menjadi ruang strategis bagi penguatan karakter, penghidupan kajian keislaman, dan penumbuhan kepedulian sosial sebagaimana tuntunan Surah Al-Ma’un. Dengan demikian, renovasi ini merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan peradaban kampus berjiwa Muhammadiyah.
Sekretaris Jenderal IKALUM UMJ, Agus Supadmo, menegaskan pentingnya pengelolaan donasi yang amanah dan transparan. “Ini baru permulaan. Yang lebih penting adalah memastikan seluruh dana dikelola dengan profesional dan tepat sasaran, agar hasil renovasi benar-benar memberikan manfaat bagi jamaah dan warga kampus,” ujarnya.
IKALUM UMJ mengajak seluruh alumni untuk turut serta dalam gerakan amal jariyah kolektif ini. Semangat kolaborasi diharapkan mampu menghadirkan masjid yang lebih nyaman, representatif, dan berfungsi optimal sebagai pusat dakwah, ilmu, serta pembinaan kader persyarikatan di lingkungan UMJ.
Renovasi Masjid At-Taqwa adalah gerakan bersama. IKALUM UMJ menegaskan bahwa perubahan yang besar selalu dimulai dari langkah pertama dengan hati yang ikhlas dan komitmen yang teguh.

