Acara diawali dengan kajian keislaman yang disampaikan Ustaz Muh. Efendi dan dilanjutkan prosesi pembentukan pengurus JATAM. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gondang, H. M. Dahlan, hadir langsung menyaksikan jalannya kegiatan.
Ketua JATAM Bojonegoro, Agus Na'im, menyampaikan bahwa terbentuknya JATAM Gondang merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas petani Muhammadiyah.
“Kami berharap cabang-cabang lain segera terbentuk. Gondang menjadi pelopor dan ini awal kebangkitan petani Muhammadiyah di Bojonegoro,” ujarnya.
Materi mengenai peran JATAM dijelaskan oleh Abdul Rokim dan Nur Khamid. Keduanya menerangkan pentingnya pemberdayaan petani melalui edukasi, pendampingan, dan program berbasis teknologi pertanian.
Pembentukan pengurus berjalan khidmat, disaksikan jamaah dari berbagai desa seperti Pajeng, Tengaring, Sambongrejo, Njari, Pragelan, Gondang, dan Senganten. Antusias masyarakat tampak dari awal hingga akhir acara.
Ketua PCM Gondang, H. M. Dahlan, mengaku sangat bersyukur atas lahirnya JATAM di wilayahnya.
“Kami berharap petani di Gondang bisa tercerahkan, mengetahui perkembangan teknologi pertanian, dan memperoleh program-program yang berdampak pada kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sekretaris JATAM Bojonegoro menambahkan bahwa organisasi ini memiliki motto “Bertani Bahagia, Petani Sejahtera.” Untuk mencapai tujuan itu, JATAM Bojonegoro mengusung tiga misi utama:
Pertama Meningkatkan SDM petani melalui temu lapang dan edukasi rutin.
Kedua Mengelola dan mendistribusikan hasil pertanian secara lebih terstruktur.
Ketiga Menerbitkan kartu anggota JATAM sebagai identitas resmi petani Muhammadiyah.
Setelah pelantikan, pengurus JATAM Gondang merencanakan pelatihan intensif bagi para petani, termasuk praktik lapangan untuk memperkuat keterampilan agrikultur.
Terbentuknya JATAM Cabang Gondang tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi penanda lahirnya harapan baru bagi petani Muhammadiyah di Bojonegoro. Semangat masyarakat yang tinggi dipandang sebagai modal kuat untuk membangun gerakan pertanian yang lebih mandiri dan sejahtera.

