Ustaz Arif Subeki sedang menyampaikan materi dengan tema Maqashid Syari’ah (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id
—Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem terus memperkuat gerakan dakwah di tingkat ranting melalui kegiatan kajian rutin yang dilaksanakan secara bergilir di berbagai desa. Salah satu kegiatan tersebut berlangsung di PRM Mlideg yang bertempat di Masjid H.Ismai, menghadirkan Ustaz Arif Subeki sebagai pemateri dengan tema Maqashid Syari’ah (9/11/2025)

Kegiatan dakwah ini diikuti dengan antusias oleh jamaah, tokoh masyarakat, dan anggota Muhammadiyah setempat. Dalam kajiannya, Ustaz Arif menegaskan bahwa syariat Islam diturunkan bukan hanya untuk mengatur tata cara ibadah, tetapi juga untuk mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan manusia dalam seluruh aspek kehidupan.

Beliau menjelaskan bahwa menurut Imam Asy-Syathibi, Maqashid Syari’ah memiliki lima tujuan pokok, yaitu:

Pertama Hifdzu ad-Din (Menjaga Agama)
Menjaga hak seseorang untuk memeluk dan menjalankan ajaran agama, seperti melaksanakan salat, puasa, dan zakat.

Kedua Hifdzu an-Nafs (Menjaga Jiwa)
Islam melindungi jiwa manusia dari bahaya dan tindakan kekerasan. Termasuk di dalamnya menjaga kesehatan.


Ketiga Hifdzu al-‘Aql (Menjaga Akal)
Syariat melarang hal-hal yang merusak akal, seperti minuman keras dan narkotika. Mengikuti kajian ilmu termasuk cara menjaga akal agar tetap sehat.


Keempat Hifdzu al-Mal (Menjaga Harta)
Islam mengatur kepemilikan harta melalui sistem waris, zakat, dan sedekah. Islam juga mengharamkan pencurian dan korupsi.

Kelima Hifdzu an-Nasl (Menjaga Keturunan)
Menjaga keturunan melalui pernikahan yang sah dan melarang perzinaan.

Dalam penyampaiannya, Ustaz Arif mengajak jamaah agar memahami syariat secara komprehensif, tidak hanya pada aspek ibadah ritual, tetapi juga pada praktik kehidupan sosial sehari-hari.

 H. Nur Khozin Ketua Majelis Tabligh PCM Kedungadem menegaskan bahwa kegiatan dakwah keliling ranting ini akan terus dilanjutkan sebagai bentuk pembinaan umat dan penguatan pemahaman keislaman di akar rumput.

"Dakwah tidak boleh berhenti. Kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan ilmu, akhlak, dan keteladanan,"Ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah sekaligus memperkuat komitmen dakwah berkelanjutan di Kecamatan Kedungadem.