Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menegaskan bahwa kehadiran PusdiklatMu merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, khususnya di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“PusdiklatMu diharapkan melahirkan SDM Persyarikatan yang berkualitas lahir dan batin serta berkemajuan. Program ini menjadi peluang besar bagi Muhammadiyah untuk semakin memperteguh posisi sebagai organisasi modern berbasis keilmuan,” ujar Sayuti.
Selain meluncurkan PusdiklatMu, Muhammadiyah juga memperkenalkan LSP Muhammadiyah, yang kini telah resmi memiliki lisensi BNSP. Lembaga ini menjadi instrumen penting untuk memastikan peningkatan profesionalisme kader dan tenaga pendidikan Muhammadiyah.
Direktur LSP Muhammadiyah, Filosa Gita Sukmono, menjelaskan bahwa lembaga ini telah menyiapkan 18 skema sertifikasi profesi, termasuk Skema Klaster Implementasi Strategi Kehumasan dan Skema Klaster Pelaksanaan Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat. Total terdapat 28 skema pelatihan yang siap dikembangkan di masa mendatang.
“Kehadiran LSP Muhammadiyah merupakan terobosan besar. InsyaAllah, ini menjadi lembaga sertifikasi pertama di Indonesia yang dimiliki oleh organisasi masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi praktis dan kesiapan profesional SDM Muhammadiyah,” tegas Sayuti.
Muhammadiyah berharap lisensi ini dapat memperkuat kerja sama nasional maupun internasional dalam bidang pelatihan dan sertifikasi. Melalui layanan pelatihan yang terstandar, LSP Muhammadiyah juga ditargetkan dapat meningkatkan mutu layanan publik di seluruh amal usaha, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Lebih jauh, Filosa menambahkan bahwa sertifikasi profesi ini akan mendukung program beasiswa, pelatihan kader, dan program peningkatan kualitas SDM yang telah berjalan sebelumnya.
“LSP Muhammadiyah siap menjadi pusat peningkatan mutu dan daya saing SDM yang mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
Dengan peluncuran PusdiklatMu dan lisensi BNSP untuk LSP Muhammadiyah, Persyarikatan menegaskan komitmennya dalam mencetak SDM unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantan7gan zaman.

