![]() |
| Pemateri bersama jajaran PCPM Kedungadem dan peserta Majelis Ngadem usai kegiatan refleksi Hari Pahlawan (Istimewa/kedungademmu.id) |
Dalam kegiatan ini, hadir H. Sholikhin Jamik, sebagai pemateri yang menyampaikan materi inspiratif mengenai peran pemuda dalam membangun peradaban. Ia mengajak para peserta untuk memahami makna pahlawan tidak hanya sebagai sosok yang berjuang dalam medan perang, tetapi juga sebagai pribadi yang mampu memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.
Menurutnya, menjadi pahlawan masa kini membutuhkan mentalitas yang tangguh dan karakter kuat. “Kita hidup di dunia ini pasti diuji. Semakin besar cita-cita dan harapan kita, semakin besar pula cobaan yang akan datang. Ujian itu diberikan untuk meningkatkan kualitas diri dan sebagai tanda bahwa kita disiapkan untuk kesuksesan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemuda tidak boleh memiliki mentalitas pengemis ataupun perampok, tetapi harus memiliki mental entrepreneur yang mandiri dan berdaya. “Untuk menjadi pahlawan masa kini, kita harus berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai pengusaha. Bekerja keras, bekerja cerdas, dan tidak mudah menyerah.”
Ketua PCPM Kedungadem, Eko Budi Laksono, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan semangat juang serta kesadaran akan pentingnya peran pemuda dalam perubahan sosial. “Semoga materi yang disampaikan dapat memotivasi dan menggerakkan kita semua untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. Terus berproses, terus berjuang, hingga predikat ‘pahlawan’ itu benar-benar melekat pada diri kita,” tuturnya.
Kegiatan Majelis Ngadem edisi spesial ini menjadi ruang refleksi, diskusi, sekaligus penguatan karakter pemuda, agar terus berperan aktif dalam membangun lingkungan dan bangsa menuju masa depan yang lebih baik.

