Para mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan UNPAM Kelompok 17 bersama Kaprodi dan dosen pembimbing berfoto bersama seusai sesi diskusi pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id—Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang (UNPAM) kembali mendapat sambutan hangat dari warga. Pada Kamis, (13/11/2025), Kelompok 17 kelas 01MPDM003 menghadirkan program bertema “Peran Kepemimpinan Keluarga dalam Mengatasi Isu Masyarakat” di Kelurahan Ciater, Tangerang Selatan.

Kelompok 17 yang beranggotakan Dian Yulianti, Sakina Munfarida, Rahmawati H., Yudhistira Malik Rahman, dan Zainabul Fadilah membawa pendekatan berbeda dalam kegiatan PKM kali ini. Mengusung konsep interaktif, mereka menghadirkan ruang dialog antara akademisi dan masyarakat mengenai pentingnya peran kepala keluarga dalam menghadapi kompleksitas tantangan masa kini.

Keluarga digambarkan sebagai ruang pendidikan pertama bagi setiap individu. Dari lingkungan inilah nilai dasar, karakter, hingga kemampuan memimpin terbentuk. Kesadaran tersebut mendorong mahasiswa UNPAM untuk menjadikan PKM ini sebagai wadah belajar bersama. Kegiatan mendapat pendampingan langsung dari Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan, Saiful Anwar, serta dukungan para dosen pembimbing: Estiningsih Trihandayani, dan Sri Utaminingsih.

Rangkaian acara dimulai dengan diskusi terbuka yang mengajak peserta mengulas bagaimana kepala keluarga memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas rumah tangga, terutama di tengah tekanan ekonomi, tantangan digital, hingga persoalan komunikasi. Suasana hangat dan akrab tercipta sejak awal acara.

Salah satu bagian yang paling mencuri perhatian adalah sesi Tepuk Sakinah. Melalui gerakan sederhana dan pesan penuh makna, peserta diajak mengingat kembali pentingnya menjaga ketenteraman dan harmoni dalam keluarga. Sesi ini sukses memecah kekakuan dan membuat peserta lebih leluasa berbagi pengalaman.

Sesi diskusi berjalan dinamis. Peserta menyampaikan berbagai persoalan nyata yang mereka hadapi, mulai dari pengasuhan anak, manajemen emosi, hingga peran suami-istri dalam menjaga keharmonisan keluarga. Mahasiswa dan dosen memberikan tanggapan dengan memadukan perspektif akademik dan pendekatan praktis yang relevan dengan kondisi masyarakat.

Dian Yulianti, salah satu anggota Kelompok 17, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang belajar bagi kedua belah pihak.
Dalam kegiatan PKM ini, bukan peserta yang belajar. Justru kami yang belajar dari peserta tentang bagaimana mereka menghadapi masalah sebagai pemimpin keluarga,” ujarnya.
Pernyataan ini mencerminkan hubungan dua arah yang terbangun selama kegiatan berlangsung.

Fokus utama PKM tetap pada penguatan keteladanan dalam kepemimpinan keluarga. Peserta diajak memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya peran formal, tetapi teladan yang ditunjukkan melalui ucapan, sikap, dan cara menyelesaikan masalah. Konsistensi dalam memberi contoh diharapkan dapat membangun keluarga yang kuat menghadapi tantangan zaman.

Menjelang akhir acara, Kelompok 17 menyampaikan apresiasi kepada Kaprodi Saiful Anwar, dosen pembimbing Estiningsih Trihandayani dan Sri Utaminingsih, serta seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan, sehingga PKM dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi warga Ciater.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa UNPAM. PKM Kelompok 17 menunjukkan bahwa penguatan keluarga adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis, stabil, dan berdaya.