Mengusung tema “Movement 5.0: Dari Wacana ke Perubahan Nyata”, forum tersebut diarahkan menjadi ruang aman bagi pemuda untuk merumuskan langkah sosial, pendidikan, serta kreativitas digital yang lebih konkret. Maraknya isu kepemudaan dan derasnya arus informasi digital dinilai membutuhkan ruang dialog yang inklusif dan adaptif.
Tiga Pembicara Muda, Satu Semangat Perubahan
Tiga narasumber yang hadir merupakan representasi kader Muhammadiyah berprestasi:
Muhammad Hilmi Zuhdi, kreator Muda Bersabda sekaligus lulusan terbaik FAI UMJ, akan mengulas narasi dakwah kreatif dan kekuatan media sosial sebagai energi perubahan.
Nirwan Dwi Putra, Ketua TIDAR Ciputat Timur dan alumnus terbaik FAI UMJ, berbagi pandangan tentang pentingnya kepemimpinan pemuda sebagai fondasi gerakan sosial.
Yusrandy Rumuar, dosen muda UMJ dan lulusan berprestasi FAI UMJ, memaparkan tantangan sosial budaya kontemporer serta peran strategis perguruan tinggi dalam membentuk kapasitas kader muda.
Warkop Sebagai Ruang Akar Rumput
Pemilihan warkop sebagai lokasi kegiatan mencerminkan kedekatan gerakan pemuda Muhammadiyah dengan ruang keseharian masyarakat. Suasana hangat dan akrab diharapkan memudahkan peserta menyampaikan gagasan tanpa sekat. Tidak jarang, ide besar lahir dari ruang kecil yang sederhana.
Panitia menyampaikan bahwa Ngopi Bermisi bukan sekadar forum diskusi, tetapi langkah memperluas peran kader muda Muhammadiyah dalam isu kemasyarakatan yang lebih luas. Semangat kolaborasi menjadi nilai utama. “Gerakan yang kokoh selalu lahir dari percakapan yang jujur dan terbuka,” ujar panitia.
Dialog Interaktif dan Jejaring Pemuda
Sesi dialog interaktif disiapkan agar peserta dapat menanggapi materi, mengajukan pertanyaan, hingga menyampaikan keresahan sosial di lingkungan masing-masing. Pertukaran gagasan ini diharapkan mempertemukan komunitas mahasiswa, kader persyarikatan, dan pemuda lintas isu dalam satu ruang yang produktif.
Forum ini juga menjadi momentum bagi kader muda Muhammadiyah untuk membangun jejaring pengabdian, mulai dari pelayanan masyarakat hingga gerakan dakwah kreatif. Pengalaman tersebut menjadi modal penting bagi pemuda ketika terjun ke ruang sosial yang lebih luas.
Panitia mengingatkan bahwa kuota peserta terbatas dan mengimbau peminat untuk hadir lebih awal. Ngopi Bermisi membawa pesan bahwa setiap pemuda memiliki potensi untuk berkontribusi, sekecil apa pun langkahnya, demi perubahan sosial yang berkelanjutan.

