Peserta Pelatihan Basic Life Support (BLS) ERDAMS FKM UMJ 2025 mengikuti sesi praktik penanganan kegawatdaruratan di Gedung Development Center UMJ (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.idDalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dasar kegawatdaruratan, ERDAMS FKM Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan kegiatan Basic Life Support (BLS) dengan mengusung tema “Be The First to Act, Be The One Who Saves”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada (29/30/11/2025) bertempat di Gedung Development Center UMJ.

Pelatihan BLS diikuti oleh seluruh anggota ERDAMS periode 2025–2026 dan diketuai oleh Faiza Sazia Ramada Setiawan selaku ketua pelaksana. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ERDAMS FKM UMJ sebagai wujud komitmen organisasi dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dasar anggota di bidang penanganan kegawatdaruratan.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan medis dasar yang relevan dengan kebutuhan di lapangan, sekaligus membentuk kompetensi awal agar anggota ERDAMS memiliki kesiapan, kesigapan, dan ketanggapan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat. Upaya tersebut dinilai penting untuk memperkuat kapasitas individu maupun organisasi dalam menjalankan peran kemanusiaan.

Kegiatan menghadirkan Ujang Dede Lasmana sebagai pemateri. Pada hari pertama, materi yang disampaikan berfokus pada resusitasi jantung paru (RJP), penanganan kasus tersedak, serta cedera olahraga. Sementara itu, hari kedua diisi dengan pembahasan mengenai penanganan fraktur, teknik balut luka, pembidaian, hingga metode transportasi korban. Setiap materi dilengkapi dengan sesi praktik agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan teknik secara tepat dan benar.

Pelatihan berlangsung secara interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab, sehingga suasana pembelajaran terasa dinamis dan mendorong partisipasi aktif para peserta. Menjelang penutupan kegiatan, dilakukan pembagian rompi ERDAMS kepada anggota baru sebagai bentuk kelengkapan sebelum diterjunkan ke lapangan. Kegiatan kemudian ditutup secara resmi sebagai penanda berakhirnya seluruh rangkaian pelatihan.

Pelaksanaan BLS ERDAMS FKM UMJ 2025 memberikan dampak positif yang terlihat dari meningkatnya pemahaman peserta, antusiasme selama proses pelatihan, serta terbentuknya kompetensi dasar penanganan situasi darurat. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Diklat ERDAMS FKM UMJ, Izzana Fatima, yang menegaskan bahwa pelatihan BLS menjadi wadah penting dalam pembekalan medis dasar bagi anggota ERDAMS periode 2025–2026.

Sementara itu, Ketua ERDAMS FKM UMJ, Dewi Ghinawati, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia menilai pelatihan Basic Life Support mampu menumbuhkan jiwa kemanusiaan dan kepedulian sosial pada generasi muda. Menurutnya, antusiasme peserta menjadi bukti kesiapan anggota ERDAMS dalam mengambil peran nyata untuk menyelamatkan nyawa sesama.

Dengan terselenggaranya BLS ERDAMS FKM UMJ 2025, diharapkan seluruh peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih siap, sigap, dan tanggap dalam menghadapi berbagai kondisi darurat, serta terus menumbuhkan semangat kemanusiaan dalam setiap langkah pengabdian.