Coretan tersebut dibuat sebagai penanda kesiapan mental dan kekompakan peserta sebelum mengikuti lomba yel-yel. Dengan wajah dihiasi coretan sederhana, peserta tampil lebih percaya diri dan berani mengekspresikan semangat regunya masing-masing.
Dalam keterangannya, Ovita Iriani Putri pembina HW menyampaikan bahwa coretan di pipi bukan sekadar hiasan, melainkan lambang kebersamaan dan tekad. Menurutnya, simbol tersebut mengajarkan peserta untuk menanggalkan rasa malu, menguatkan solidaritas, serta menumbuhkan semangat juang selama kegiatan berlangsung.
“Coretan ini menjadi pengingat bahwa kita berada dalam satu kebersamaan. Semua peserta memiliki tujuan yang sama, yaitu mengikuti kegiatan dengan semangat, sportivitas, dan rasa persaudaraan,” ujar Ovita Iriani Putri.
Kegiatan kesurahan di Pos Satu pun berjalan tertib dan penuh keceriaan. Melalui simbol coretan di pipi, peserta diajak memaknai setiap aktivitas bukan hanya sebagai perlombaan, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter, kekompakan, dan kebersamaan.

