Prosesi peresmian Jatam Kecamatan Sugihwaras (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id—Jamaah tani Muhammadiyah  (JATAM) Sugihwaras Bojonegoro diresmikan dorong pertanian yang ramah lingkungan dan ekonomis, Jumat (6/12/2025) peresmian ini dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Bojonegoro, H. Muslih, yang juga merupakan Koordinator Bidang Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Kehadirannya menjadi penegasan dukungan Muhammadiyah terhadap upaya peningkatan kapasitas dan kemandirian petani desa.

Turut hadir pula sejumlah pengurus JATAM Bojonegoro, di antaranya Agus Naim, Nur Hamid, Muh. Effendi, dan Suwarto, yang memberikan dukungan penuh terhadap gerakan ini.

Pada kesempatan tersebut, turut diumumkan susunan pengurus JATAM Sugihwaras, yaitu:

Penasehat: Faktur Rohman (Ketua PCM Sugihwaras)

Ketua: Abdul Wahid

Sekretaris: Iqbal Arfani

Bendahara: Achmad Malik

Anggota: Aris Teguh Wijaya, Damin, Suradji, Ali Shodiqin, Suwarto, Bambang Purniawan, dan Moh. Khoirul Anam

Melalui program Ramli, JATAM Sugihwaras berkomitmen mengajak petani menerapkan pola bertani yang ramah lingkungan namun tetap produktif serta menguntungkan secara ekonomi. Konsep ini diharapkan menjadi solusi atas tantangan pertanian modern, seperti biaya produksi tinggi, degradasi tanah, dan ketergantungan terhadap bahan kimia.

Dalam arahannya kepada pengurus dan anggota JATAM, H. Muslih memberikan pesan mendalam agar organisasi ini terus menjadi motor perubahan bagi petani desa.

Teruslah berinovasi dan berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan. Jangan pernah lelah memperjuangkan hak-hak petani serta mempromosikan pertanian yang berkelanjutan,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan JATAM sebagai wadah yang memprioritaskan kepentingan petani.
“Jadilah contoh yang baik dan inspiratif bagi petani muda,” ujarnya.

Di akhir sambutan, ia mendoakan agar seluruh pengurus diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan tugas. “Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan, kesabaran, dan kesuksesan bagi pengurus JATAM dalam mengemban amanah ini.”

Kehadiran JATAM Sugihwaras diharapkan menjadi energi baru bagi pertanian Bojonegoro, terutama dalam mendorong praktik pertanian hijau yang lebih efisien, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat desa.