Ahmad Syaeful Anam dalam menyampaikan sambutannya (Istimewa/kedungademmu.id)

Kedungademmu.id
Kepala MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem, Ahmad Syaeful Anam, menegaskan pentingnya peran Hizbul Wathan (HW) sebagai wahana pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, utuh, dan berkepribadian luhur. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada kegiatan Hiking dan Bakti Sosial Hizbul Wathan Qabilah MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem, dalam rangka memperingati Milad ke-107 Hizbul Wathan, (17/12/2025) yang bertempat di Halaman SDN Mojorejo Kedungadem Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Ahmad Syaeful Anam menyampaikan bahwa Hizbul Wathan bukan hanya kegiatan kepanduan yang bersifat fisik, tetapi juga media pendidikan nilai. Melalui kegiatan hiking, peserta didik dilatih untuk disiplin, mandiri, dan mampu bekerja sama, sementara bakti sosial menjadi sarana menumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.

Milad Hizbul Wathan ke-107 ini harus menjadi momentum untuk memperkuat karakter peserta didik. Hizbul Wathan mengajarkan kita untuk terus bertumbuh melalui proses, utuh dalam sikap dan akhlak, serta tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujar Ahmad Syaeful Anam.

Ia juga mengapresiasi peran para pembina dan panitia yang telah menyiapkan kegiatan dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Menurutnya, semangat kebersamaan yang terbangun dalam kegiatan tersebut mencerminkan nilai-nilai dasar Hizbul Wathan yang sejalan dengan tujuan pendidikan Muhammadiyah.

Kegiatan yang diikuti oleh peserta didik MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem ini berlangsung dengan penuh antusias dan kedisiplinan. Selain sebagai ajang peringatan Milad, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan semangat pengabdian, cinta alam, serta kepedulian sosial dalam diri para kader Hizbul Wathan.

Menutup sambutannya, Ahmad Syaeful Anam berharap Hizbul Wathan MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem terus konsisten menjadi garda pembinaan karakter peserta didik. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kepanduan harus terus dihidupkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan madrasah maupun di tengah masyarakat.