Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa bantuan tersebut bukan berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab, melainkan dari Red Crescent atau Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab, yang merupakan organisasi kemanusiaan nonpemerintah. Penjelasan ini disampaikan setelah dilakukan klarifikasi dengan pihak Kedutaan Besar Uni Emirat Arab.
Berdasarkan kesepakatan bersama, bantuan beras tersebut kemudian diserahkan kepada Muhammadiyah Medical Center. Muhammadiyah dipercaya untuk mengelola serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Medan menerima bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi korban banjir. Selain beras, bantuan tersebut juga meliputi ratusan paket kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, serta perlengkapan ibadah. Pemerintah daerah menyebutkan bahwa hingga kini kondisi Kota Medan belum sepenuhnya pulih dan masih banyak warga yang membutuhkan bantuan.
Melalui pengelolaan oleh Muhammadiyah, diharapkan proses pendistribusian bantuan dapat berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Sumber: Diolah dari idnTimes.com

