Sekretaris PDPM Kota Malang, Ainur Rifqi, menjelaskan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk meminta kesediaan Ali Muthohirin menjadi pemateri dalam kegiatan Baitul Arqam Dasar. Rencananya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan santai itu, Ali Muthohirin meminta penjelasan lebih lanjut mengenai konsep dan tujuan Baitul Arqam Dasar. Diskusi juga dihadiri jajaran pengurus PDPM serta para ketua cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kota Malang.
Selain membahas kegiatan kaderisasi, pertemuan tersebut turut menyinggung persoalan pendukung kegiatan Muhammadiyah, seperti kelengkapan peralatan acara dan pengembangan usaha ekonomi milik cabang Muhammadiyah.
Pada kesempatan itu, Ali Muthohirin juga menyoroti persoalan pajak yang dikenakan kepada sekolah-sekolah swasta. Menurutnya, terdapat sejumlah sekolah yang mengajukan keberatan terkait besaran pajak, baik dari Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).
“Ada beberapa sekolah yang mengajukan keberatan atas pajak yang dikenakan kepada sekolah-sekolah swasta. Seharusnya dalam surat yang diajukan itu bahasanya pengurangan pajak, bukan pembebasan pajak,” ujar Ali Muthohirin.
Selain itu, Wakil Wali Kota yang juga merupakan kader Muhammadiyah tersebut memberikan masukan terkait program-program kerja PDPM, seperti pengembangan usaha peternakan ayam dan rencana pendirian rumah baca sebagai sarana peningkatan literasi masyarakat.
Ali Muthohirin juga mengungkapkan sejumlah persoalan perkotaan, salah satunya terkait alih fungsi bangunan. Ia mencontohkan sebuah rumah di sekitar kediamannya yang semula berstatus hunian, namun kemudian disewakan untuk usaha. Menurutnya, praktik tersebut dapat merugikan Pemerintah Kota Malang karena perbedaan ketentuan pajak antara bangunan hunian dan bangunan usaha.
Silaturahmi yang berlangsung sekitar satu jam itu ditutup dengan obrolan ringan mengenai dinamika politik nasional, termasuk wacana pemilihan kepala daerah yang dipilih oleh anggota dewan. Pertemuan ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemerintah Kota Malang dalam mendukung pembangunan serta pembinaan generasi muda.

