 |
| (Facebook: Ichtibar Nawa Atmaja) |
Kegiatan ini mengusung tema “Budaya Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar Berkeadaban untuk Indonesia Berkemajuan” dan berlangsung meriah. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi, Prof. H. Dadang Kahmad, hadir sebagai penceramah utama.
Acara dibuka dengan penampilan seni dari siswa-siswi TK, SD, dan SMP Muhammadiyah di wilayah Klojen. Penampilan dari Tapak Suci juga turut memukau jamaah lewat drama silat yang atraktif.
“Ini momen membanggakan bagi PCM Klojen dan bentuk langkah nyata untuk terus berkembang dan berkemajuan,” kata salah satu panitia.
Tak hanya warga Muhammadiyah, sejumlah tokoh nasional turut hadir. Di antaranya Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Ketua Lembaga Ekonomi Umat MUI, dan Presiden Nuraa Women Institute.
Dalam ceramahnya, Prof. Dadang menekankan pentingnya budaya silaturahmi dalam dakwah Islam. Ia mencontohkan masyarakat Okinawa di Jepang yang memiliki usia panjang karena budaya saling menyapa dan bersosialisasi.
“Silaturahmi memperpanjang umur dan membawa berkah. Muhammadiyah harus menjadi gerakan dakwah yang kokoh, bermanfaat, dan menyesuaikan zaman,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan dampak negatif gawai terhadap kehidupan sosial. Menurutnya, dakwah Muhammadiyah harus tetap berbasis kolektif, bukan perorangan, dan dijalankan dengan prinsip keikhlasan serta keteladanan.
Acara berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan doa bersama. Tabligh Akbar ini menjadi penguat ukhuwah dan semangat dakwah berkemajuan di Kota Malang.
